Bawal bintang merupakan ikan introduksi yang berasal dari Taiwan, memiliki prospek yang cukup bagus di kawasan Asia Pasifik dengan harga yang cukup tinggi. Di Indonesia bawal bintang adalah komoditas yang masih dapat dibudidayakan di tingkat Keramba Jaring Apung (KJA). Dengan keberhasilan rekayasa teknologi pembenihan ikan bawal bintang diharapkan dapat memberikan peluang bagi berkembangnya usaha budidaya ikan laut di Indonesia.
Teknik Pembenihan Bawal Bintang
Seleksi Induk
Induk bawal bintang harus memenuhi syarat sebagai induk ikan yang benar-benar sehat secara fisiologi dan marfologi, ukuran untuk bisa dilakukan pemijahan yaitu bobot lebih dari 1,5 Kg dengan induk jantan ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan induk betina.
Mengetahui tingkat kematangan gonad induk jantan dapat dilakukan dengan cara teknik striping (pengurutan), apabila belum ditemukan cairan sperma, maka dilakukan dengan mempergunakan kanula/selang kateter yang berdiameter 1.2 mm kemudian dimasukan ke dalam lubang genital sedalam 5-10 cm sambil disedot dengan menggunakan mulut. Sperma yang telah matang yaitu yang berwarna putih susu dan kental. Sedangkan sel telur betina yang telah matang yaitu butirannya tidak mengumpal (sudah terpisah).
Pemijahan
Pemijahan dapat dilakukan pada bak terkontrol. Pemijahan dilakukan secara hormonal menggunakan hormon HCG (Chrorionic Ganodotrophin Hormone) dengan dosis 250 – 500 IU/Kg bobot induk. Penyuntikan dilakukan sebanyak 2 kali dari separuh dosis yang diberikan dengan jeda antara penyuntikan pertama dan kedua adalah 24 jam. Posisi penyuntikan dilakukan dibawah sirip punggung induk jantan atau betina secara intra muscular. Setelah penyuntikan kedua, ikan akan melakukan pemijahan 8-10 jam.
Pemanenan Telur
Telur hasil pemijahan yang telah tertampung di egg collector kemudian dipanen dan dihitung jumlah telur hasil pemijahan, serta dilihat kualitas hasil pijahan.Telur yang dibuahi terlihat bening dan transparan mengapung dan melayang dipermukaan air berdiameter 0,85 – 1 mm (850-1000 mikron) yang ditampung dalam wadah penampung telur dan penetetasan telur dapat diinkubasikan pada bak penetasan telur atau ditebar pada bak pemeliharaan larva secara langsung.
No comments:
Post a Comment