Rumput laut adalah jenis komoditas perikanan
budidaya perairan yang dapat dibudidayakan di laut maupun tambak. Rumput laut
memiliki nilai ekonomi pasar yang cukup menjanjikan baik di pasaran dalam
negeri maupun untuk di ekspor keluar negeri. Kelebihan rumput laut ini selain
bisa dikonsumsi sebagai makanan juga bisa digunakan untuk bermacam produk yang
bermanfaat..
Pengembangan usaha budidaya rumput
laut sudah banyak dilakukan terutama pada tahun 90-an, akan tetapi pada saat
ini usaha budidaya rumput laut di Provinsi Kepulauan masih didominasi oleh
Kabupaten Karimun dan Kota Batam. Membaiknya kondisi pemasaran rumput laut
serta kendala pemasaran yang sudah dapat diatasi menyebabkan pembudidaya rumput
laut mulai bergairah kembali. Pada saat ini berbagai daerah terutama di kawasan
Indonesia Timur telah menjadikan rumput laut sebagai komoditas dan sumber
pendapatan bagi daerah. Dalam hal ini nelayan pun tidak lagi bergantung pada penangkapan
ikan di laut, mereka bisa menjadi pembudidaya rumput laut karena penghasilan
yang diterima dari budidaya rumput laut akan dapat meningkatkan pendapatan
mereka.
Sejalan dengan membaiknya harga
rumput laut pada saat ini beberapa kawasan di Provinsi Kepulauan Riau terutama
Kabupaten Bintan, Kota Batam, Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Anambas
secara perlahan telah mulai mengembangkan budidaya rumput laut karena usaha ini
tidak memerlukan biaya operasional yang besar dan dapat dipanen dalam waktu
yang relatif singkat sehingga sangat sesuai untuk masyarakat pesisir di
Kepulauan Riau.
Untuk menggerakkan usaha budidaya
rumput laut terutama pada daerah yang dianggap baru memulai, diperlukan
pendampingan dan pembinaan karena banyak faktor-faktor teknis dan lingkungan
yang harus dikuasai. Pendampingan dan pembinaan dapat dilakukan melalui
penyuluhan, magang ke kabupaten atau kecamatan yang sudah berhasil atau dengan
mendatangkan tenaga atau petani rumput laut dari daerah penghasil rumput laut
ke lokasi yang baru sekurang-kurangnya untuk satu siklus panen.
Peningkatan kualitas pasca panen
rumput laut mutlak harus dilakukan dilakukan karena hal ini sangat berpengaruh
terhadap pendapatan pembudidaya rumput laut. Beberapa hal yang dapat dilakukan
seperti perbaikan cara penjemuran, cara penyimpanan maupun pengepakan rumput
laut kering. Selain itu, sarana penunjang lainnya perlu diperhatikan untuk
kelancaran mobilitas pembudidaya sehingga pembudidaya dapat turun ke laut
dengan menggunakan sampan maupun kapal motor.
Namun demikian masih ada kendala
yang serius dalam pengembangan rumput laut di Kepri terutama masalah bibit
rumput laut. Bibit rumput laut merupakan kendala yang menjadi permasalahan
rumit bagi para pembudidaya di Kepulauan Riau. Selain itu faktor musim angin
yang berakibat pada arus juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan rumput
laut. Umumnya pertumbuhan yang bagus berkisar antara bulan Maret sampai dengan
bulan Agustus setiap tahunnya. Bulan November hingga Februari perkembangan
rumput laut cenderung berkurang bahkan sering terjangkit penyakit.
Untuk mengatasi masalah
ketersediaan bibit rumput laut, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah
Kabupaten/Kota terus mendukung peningkatan kebun bibit dengan memberikan
bantuan bibit, jaring, sampan, pancang dan tali.
Metode
Tekhnologi Budidaya Rumput Laut
Pada awalnya
perkembangan metode teknologi budidaya rumput laut dilakukan dengan sistem
rakit apung (floating net) dan metode
lepas dasar (bottom net), namun kedua metode ini memerlukan biaya yang relatif
tinggi dan terakhir sesuai dengan pengembangannya berdasarkan kondisi geografis
pantai diperoleh sistem pancang dengan merentangkan tali nylon ukuran 5 mm
sepanjang 25 meter atau lebih dan di sepanjang tali biasanya diikat bibit/benih
rumput laut seberat 2 ons menggunakan tali plastik dengan jarak tanam 25 cm
sehingga satu buah tali diperoleh titik penanaman sebanyak 100 titik,
perkembangan rumput laut selama 45 hari akan diperoleh rumput laut basah 1 –
1,5 Kg/titik sehingga 1(satu) buah tali akan diperoleh rumput laut basah 100 –
150 Kg. Metode ini masih sangat tradisional namun merupakan metode yang sangat
efisien dan membutuhkan biaya yang relatif murah akan tetapi perlu penataan ruang
yang baik. Sedangkan untuk pengeringan, teknis yang lebih efisien dan cepat
serta yang biasa dilakukan oleh petani rumput laut adalah melalui teknis
penjemuran rak gantung dan ada juga yang melakukan penjemuran langsung di
pelataran-pelataran yang lantainya jaring multifilament.
4 comments:
Salam kenal pak/ibu,
Saya tertarik untuk bermitra dalam pembudidaya rumput laut di kepulauan riau khususnya di pulau batam.
Apakah ada instansi yang bisa mengenakkan saya ke nelayan yang bisa bermitra dalam budidaya rumput laut?
Email saya mitraglobalprima@gmail.com
Terima kasih
Salam kenal pak/ibu,
Saya tertarik untuk bermitra dalam pembudidaya rumput laut di kepulauan riau khususnya di pulau batam.
Apakah ada instansi yang bisa mengenakkan saya ke nelayan yang bisa bermitra dalam budidaya rumput laut?
Email saya mitraglobalprima@gmail.com
Terima kasih
Assalamualaikum ibu kita lagi membangun petani rumput laut. Boleh kita bermitra untuk masalah Rumput laut. Saat ini kita sudah punya 280 lebih petani rumput laut di bawah naungan kita
My bomber 082386152404
Kami ada buyer luar negeri butuh rumput laut.. Siapa yg bisa kami hubungi?
Post a Comment